Kalau aku bisa,kenapa tidak?
Aku adalah
anak yang menurut orang kurang mampu. Aku
sering diejek sama temanku
karena aku membuat cerita yang menurut mereka tidak nyambung.
“Ibu aku
malu karena sering diejek Aku anak miskin,”ujarku pada Ibu. Ibu menggeleng
“Biarkan
sajalah nak .”kata Ibu.
“Tapi,
Ibu…”Ucapanku terputus oleh perkataan Ibu.
“Buktikan
kalau kamu bisa…”Ibu mengerlingkan matanya padaku lalu meninggalkanku
sendirian. Aku merengut sebentar lalu
pergi menuju kamar , aku termenung sendiri dikamar sambil membalik-balik buku
yang berisi tulisan .
Tiba- tiba
Ibu datang .
“Nak makan
dulu,ibu sudah siapkan makanannya .”ajak Ibu
“Baik Bu”kataku
pelan lalu menuju ruang makan .
Aku
langsung mengambil makanan.. Setelah selesai Aku kembali ke kamar lalu aku kunci pintunya.
Aku
mengambil buku yang kosong lalu membuat cerita.. Dulu aku sering mengirimkan
cerita tapi tidak diterima.
Setelah lama aku menulis
aku terkantuk-kantuk karena sudah malam.
JJJJJ
Dipagi
hari Aku sudah bangun sejak pagi jam
4 Aku masih saja diam.
“Nak, ayo
jangan melamun terus sudah waktunya berangkat sekolah.”tegur Ibu padaku..Aku
mengangguk pelan lalu beranjak ke kamar untuk mengambil tas.
“Sudah
siap?”tanya Ibu.
“Sudah,”jawabku
pelan
Ibu lalu
menghidupkan motor tuanya. Suaranya bising sekali..
Sesampai
disekolah …
“Hati-hatinya
nak”kata Ibu sambil mencium pipiku.
Aku
mengangguk lalu pergi menuju kelas .
“Hai
Syifa!”Sapa Nia padaku.
Aku
menoleh sebentar
“hai,”jawabku
lirih.
“kenapa
kau terlihat sedih”tanya Nia.
“aku…”perkataanku
teputus.
“Ayo
katakan saja”paksa Nia padaku.
“Aku malu
pada semua orang karena sering diejek”jawabku lirih..
Tet…tet…tet
tiba-tiba lonceng bel pun berbunyi.
“Selamat
pagi!”Tiba-tiba terdengar suara Bu Asma sambil melangkah ke meja Guru.
Kami semua
menjadi kaget lalu pada ke tempat kursi
sendiri-sendiri.
“Pagi”jawab
anak-anak.
JLJL
Saat
istirahat.
“Syif…”panggil
Nia padaku,Aku menoleh lalu terseyum.
“ada apa
Ni..?”tanyaku padanya.
“yuk ke
kantin”ajak Nia
“yuk..”jawabku
polos.
Aku dan
Nia berjalan menuju kantin.
“kau ingin
apa?”tanya Nia.
“terserah…”jawabku.
“mbak
pesan mienya2”pesan Nia pada mbak penjaga
“juga es
tehnya 2”lanjut Nia sambil menyerahkan selembar uang(5.000), pada mbak penjaga.
“Baik
totalnya 4.000”Kakak penjaga menyerahkan uang sebayak 1.000 pada Nia.
Nia
langsung menuju tempatku.
“makasihnya
Ni…..”ujarku pada Nia, Nia terseyum kecil.
Aku dan
Nia menunggu sampai hidangan datang.
Setelah lama kami menunggu akhirnya datang juga.
“Maaf…..dik kelamaan”tiba-tiba terdengar suara kakak-kakak…Aku
dan Nia menoleh ke belakang.
“tak apa-apa”jawabku simpul.
Kakak itu langsung menaruh
mie dan es tehnya ke meja kami…Aku dan Nia langsung mengambil mie dan es teh.
“yuk ke kelas”ajak Nia setelah aku selesai menghabiskan
mienya dan teh.
JJJJJ
Sesampai dikelas.
“Eh,ada orang yang gak level !”ejek Mutia.
Aku dan Nia hanya terdiam.
“heh ngapain kamu ejek-ejek temanku!”bentak Nia.
“anak yang gak level ngapain ikut-ikut”Mutia mengejek
Nia.
Aku menatap Nia, lalu
membisikinya.
“Ni…biarin saja tu anak”bisikku pada Nia, Nia mengangguk
sebentar.
JJJJJ
Dirumah .
“Ya…Tuhanku…jagalah
anakku yang sekarang menderita”Doa Ibu, Ibu mengeluarkan air mata yang deras..
Setelah selesai Ibu melipat rukuhnya lalu bersiap-siap
untuk menjemputku.
JJJJJ
Sesampai di sekolah, Ibu
melihatku yang termenung sendiri.
“Nak”ibu mengagetkanku yang termenung sendiri.
“iya bu..ayo pulang,”jawabku pelan.
Ibu menggandengku menuju
motor, lalu menghidupkan motor ibu.
JJJJJ
Aku memikirkan Nia yang
sedang jengkel pada Mutia.
“Nak!”panggil Ibu.
“ada apa bu?”tanyaku sambil berjalan menuju Ibu.
“Ada
pengumuman dari KKPK judulnya menolong”kata Ibu sambil menunjukkan kertas yang
berisi pengumuman.
“Emang kenapa?”tanyaku tidak mengerti.
“Ya…seperti dulu”jawab Ibu.
Aku menjadi tambah bingung
karena tidak mengerti ucapan ibu.
“yang mana?”tanyaku sekali lagi.
“kamu ingin tak membuktikan kalau kamu bisa”kata Ibu
serius.
Mataku berbinar-binar saat
mendengar ucapan Ibu.
“ingin sekali bu!”kataku riang.
“kalau begitu ibu daftarkan kamu,oke”usul Ibu.
“Oke”jawabku.
Lalu ibu menuju komputernya
yang jadul dan aku menuju kamar dengan gembira.
JJJJJ
Aku
dikamar memandangi buku-buku karanganku
yang belum di terbitkan, Aku berniat untuk mengirimnya tetapi tidak ada rasa yakin
pada diriku.
“bunayya”panggil
Ibu dengan bahasa arabnya.
“what”jawabku
dengan kata-kata jawaban yang tidak yambung.
“artinya?”tanyaku
“anakku…”jawab
Ibu.
“iya ada
apa bu..?”tanyaku
Ibu
terseyum… ,lalu meninggalkanku…
JJJJJ
Setelah
berpikir panjang…aku mengambil tema menolong..
“Ibu…yang
ini sajanya bu…”
Ibu
terseyum…
“sekarang
masukkan ke dalam amplop dan diperester…..”suruh Ibu..
“baik
bu..”Aku berlari menuju kamar…
Aku
mengambil amplop lalu ke masukkan dan diperester..
“Ibu sudah
selesai!!”teriakku dari kamar….
“kalau begitu
ke kantor pos yuk…”ajak Ibu
Aku
terseyum mendengar ucapan Ibu..
Ibu
langsung mengambil motornya…
Sesampai dikantor pos…
Ibu menghentikan motor
tuanya di tempat parkir…
Aku dan ibu lalu masuk
kedalam kantor pos itu…
JJJJJ
Setelah beberapa minggu….
Tit…Tit…Tit..
Suara motor terdengar dari
luar rumah..
Aku langsung berlari menuju
luar rumah…
“Alhamdulillah…karanganku
di balas sama Dar’Mizan….”ujarku riang..
“terimakasih pak…”kataku kepada Bapak itu…
“sama-sama”jawab bapak itu,lalu meninggalkanku..
Buru-buru Aku membuka isi
di dalamnya, Dalam tulisan itu aku diterima menjadi punulis dan terdapat uang……
Aku langsung berlari menuju Ibu…
“ibu…kirimanku di balas
oleh Dar’Mizan…”ujarku pada Ibu…
“Alhamdulillah…”syukur Ibu…
“Nak…kirimkan sebayak-banyaknya
kan kamu punya banyak karangan…”
“oh iya Ibu ingin memberi
hadiah untuk anaknya Ibu…”lalu Ibu
mengajakku ke toko sepatu…
Dan ahirnya Aku menjadi
punulis terkenal dan ibuku mempunyai motor baru dari hasil karanganku yang sudah
di terbitkan.
Maaf kalau tidak nyambung...
0 komentar:
Posting Komentar